Kamis, 05 Mei 2011

Menulis Tanpa Berguru

Menulis,, mengapa kita sangat butuh dengan tulisan???
padahal perintah Allah pertama kali yang diturukan kepada nabi Muhammad dan umatnya  adalah perintah untuk membaca, oleh karena itu hikmah yang bisa kita ambil dari perintah membaca pertama kali yaitu kita dapat mewujudkan apa yang kita ketahui dengan sebuah tulisan. Sebagaimana Rasulullah mendapatkan wahyu yang kekal sifatnya pertama kali beliau hanya menghafal dan menghafal tetapi hafalan itu tidak cukup, sehingga Rasulullah pun memerintahkan kepada para sahabat untuk menulis al-qur'an meskipun belum terciptanya sebuah buku yang mana bisa dimanfaatkan untuk menulis. Dengan tulisan itu sehingga al-qur'an kita baca sampai hari ini meskipun kita tidak sempat menjumpai masa hidupnya Rasulullah saw.
Memang dengan sebuah tulisan seseorang bisa mewujudkan apa yang telah ada dibenak pikirannya, meskipun untuk menulis sangat susah, yang mana banyak sekali kendala-kendala yang dihadapi ketika seseorang berusaha untuk menulis, mengapa kendala-kendala itu menjadi beban kita, padahal semua orang mampu untuk mewujudkan apa yang ada dibenak pikirannya dengan sebuah tulisan yang tulisan itu lebih bermanfaat baginya dan mungkin juga bagi orang yang ada disekitarnya.
Disini saya mencoba untuk menuliskan apa yang ada dibenak pikiranku dan apa yang telah saya dapat pada seminar "Menulis tanpa Berguru" yang dibawakan oleh Bpk.Ersis Warmansah Abbas beiau adalah seseorang yang mempunyai karya-karya tulis yang mana semua itu hasil dari benak beliau, kata yang sangat melekat yang disampaikan beliau yaitu ada kemauan "menulis maka ada sebuah tulisan" disinilah kita memahami bahwa jika kita menginginkan sebuah tulisan tidak perlu untuk berguru terlebih dahulu karena munculnya sebuah tulisan itu dapat terwujud ketika seseorang memang betul-betul mewujudkan tulisannya dengan menulis, jadi munculnya sebuah tulisan manakalah seseorang ada kemauan dalam menulis. Banyak orang yang suka membaca tapi tidak semua mempunyai tulisan mengapa? sebab dengan menulis juga ditakutkan seseorang ketahuan bodohnya karena sebuah kebenaran bersifat nisbih kecuali kebenaran Allahlah semata yang bersifat mutlak kebenarannya. meskipun kebenaran bersifat nisbih kita boleh untuk berusaha mengutarakan, mewujudkan apa yang ada dibenak pikiran kita dengan sebuah tulisan.
Oleh karena itu jika kita menginginkan memiliki sebuah tulisan yang berharga meskipun itu sangat sulit untuk kita lakukan, mulai dari sekarang tulis apa saja yang kita inginkan terwujudlah sebuah tulisan itu. tapi sebelum kita menulis kita juga harus memiliki apa yang akan kita tulis kemudian kita menemukan sebuah konsep yang akan menimbulkan sebuah ide-ide, sehingga ketika melangsungkan menulis kita mudah untuk merangkai kata-kata.

Cari Blog Ini